web analytics
Home » Blog » Mengurangi hambatan perempuan menjadi pemimpin, Caranya Bagaimana?
Mengurangi hambatan perempuan menjadi pemimpin, Caranya Bagaimana?

Mengurangi hambatan perempuan menjadi pemimpin, Caranya Bagaimana?

Tantangan untuk mendorong kepemimpinan perempuan ada beberapa aspek. Aspek pertama bagaimana mendukung agensi/ kekuatan dalam diri perempuan untuk berani dan percaya bahwa mereka bisa menjadi pemimpin. Menurut Juliana dengan memberikan akses informasi dan pengetahuan kepada perempuan dapat meningkatkan rasa percaya diri pada perempuan. Selain itu dibutuhkan ruang aman untuk perempuan berlatih menjadi pemimpin.


Aspek kedua adalah dukungan dari laki-laki terutama bagi kita yang hidup di lingkungan patriarki. Dukungan laki-laki secara terbuka menjadi penting bagi perempuan. Dukungan itu bisa berupa pembagian kerja antara perempuan dan laki-laki yang tidak bias gender. Memberikan kesempatan bagi perempuan untuk belajar dan mengakses pengetahuan serta dukungan terbuka ketika perempuan maju menjadi pemimpin.


Aspek ketiga adalah dukungan dari kebijakan negara. Meski saat ini negara sudah mulai mendukung perempuan untuk menjadi pemimpin dibanding 10 tahun lalu. Misal dengan lahirnya UU desa, ada kebijakan afirmasi 30% untuk perempuan berkesempatan menjadi pemimpin, hanya memang kebijakan afirmasi harus disiapkan dengan tindakan konkrit, agar dapat mempersiapkan perempuan menjadi pemimpin. Sehingga kehadiran perempuan punya makna, dan bahwa keterlibatan perempuan lahir dari sebuah kesadaran untuk memperjuangkan nasib perempuan yang marginal dalam kelompok masyarakat yang patriarki.
Dalam kasus di NTT, tantangan untuk mendorong kepemimpinan perempuan tak jauh berbeda. Kultur adat yang belum memberikan ruang yang cukup untuk perempuan menjadi pemimpin. Selain itu ada pergeseran makna dari filosofi kultur adat juga menjadi hambatan bagi perempuan menjadi pemimpin, misalnya saja budaya Belis dalam pernikahan.

Bagaimana kisahnya, Juliana Dolu salah satu pendiri MAF yang juga aktive di NGO dan sedang meneliti serta menekuni isu terkait perempuan akan mengurainya di Kata Mama Aleta

Leave a Comment

Scroll to Top