web analytics
Home » Blog » Perempuan Pembela HAM-Lingkungan “Menghadapi Pembangunanisme”
Bagaimana Perempuan pembela HAM-Lingkungan "Menghadapi Pembangunanisme"

Perempuan Pembela HAM-Lingkungan “Menghadapi Pembangunanisme”

Dalam podcast sebelumnya kita telah membahas situasi negara hari ini dalam hubungannya dengan perlindungan HAM serta bagaimana semangat perlindungan HAM yang dimiliki Indonesia dari masa ke masa (sejak awal masa kemerdekaan hingga sekarang). Dari obrolan tersebut kita tahu bahwa corak sistem ketatanegaraan Indonesia tidak pernah lepas dari karakteristiknya yang ‘memangsa’ (predatory). Buah dari relasi kuasa yang timpang antara negara dengan rakyatnya, karakteristik yang ‘memangsa’ ini dapat kita lihat melalui ragam kebijakan yang politik hukumnya kian berorientasi pada kepentingan pasar sehingga alam, dimana manusia merupakan bagiannya, dinomorduakan untuk melayani kepentingan tersebut.


Kekerasan terhadap rakyat beserta alam yang menjadi ruang hidupnya menjadi logika dasar bagaimana negara bekerja. Situasi ini kemudian mendorong banyak orang untuk memperjuangkan haknya dan secara langsung, hak sesamanya, yang dirampas oleh corak predatif rezim. Menjadi pembela HAM ditengah sistem yang mendasarkan dirinya diatas pilar-pilar kekerasan dan penindasan adalah suatu keharusan, terlepas dari berbagai label yang menyertainya.


Langkah apa yang seharusnya diambil negara dalam menjamin perlindungan HAM bagi rakyatnya? Bagaimana pembangunan yang tidak mencederai?


Simak selengkapnya dalam dialog bersama Bivitri Susanti, Dosen STH Indonesia Jentera di Kata Mama Aleta.

Leave a Comment

Scroll to Top