Percakapan informatif dan provokatif Mama Aleta Fund (MAF) tentang pikiran-pikiran pemimpin perempuan Pejuang Tanah Air.
Bagaiamana peran perempuan Mollo dalam keseharian. Bagaiamana kedudukan perempuan dalam struktur adat Masyarakat Mollo serta bagaimana kedudukan perempuan dalam kepemimpinan adat Mollo.
Simak selengkapnya dalam obrolan bersama Aleta Baun, Perempuan Pejuang HAM Lingkungan di Kata Mama Aleta edisi “Politik dan Kepemiimpinan Perempuan”
Naketi adalah refleksi bagi orang Timor. Saat naketi , para sesepuh orang Mollo termasuk perempuan, memimpin pertemuan, bercerita, memikirkan situasi, dan membawa kenangan dan pengetahuan dari leluhur. Kemudian, mereka memohon belas kasihan kepada bumi, leluhur dan pencipta alam, sebelum ditutup dengan doa harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Simak selengkapnya di Youtube Mama Aleta Fund edisi “Naketi, Manusia Bukan Pusat Segalanya“
Tubuh alam seperti tubuh manusia. Ketika satu komponen hilang maka tidak ada kehidupan. Misalnya saja air, dalam tubuh manusia seperti darah yang tidak bisa digantikan.
Kita semua saling terhubung, kehidupan tidak terputus. Begitu pula kehidupan di desa dan di kota mereka saling terhubung. Bagiamana hubungan Kota dengan Desa yang tidak terputus dan saling terhubung?
Simak selengkapnya dalam obrolan bersama Aleta Baun, Perempuan Pejuang HAM Lingkungan di Kata Mama Aleta edisi “Lulbas, Organiser dan Pencatat”
Tubuh alam seperti tubuh manusia. Ketika satu komponen hilang maka tidak ada kehidupan. Misalnya saja air, dalam tubuh manusia seperti darah yang tidak bisa digantikan.
Kita semua saling terhubung, kehidupan tidak terputus. Begitu pula kehidupan di desa dan di kota mereka saling terhubung. Bagiamana hubungan Kota dengan Desa yang tidak terputus dan saling terhubung?
Simak selengkapnya dalam obrolan bersama Aleta Baun, Perempuan Pejuang HAM Lingkungan di Kata Mama Aleta edisi “Lulbas, Organiser dan Pencatat”
Nama Nausus diadopsi oleh MAF sebagai program dukungan terhadap tokoh perempuan yang mempertahankan dan memulihkan ruang hidupnya di Indomesia Timur. Lantas sebenarnya apa sih makna Nausus. Simak selengkapnya dalam obrolan bersama Aleta Baun, Perempuan Pejuang HAM Lingkungan di Kata Mama Aleta. dalam edisi “Mengikuti Jejak Nausus”
Dinamika sistem ketatanegaraan Indonesia dari rezim ke rezim yang tidak pernah lepas dari karakteristiknya yang ‘memangsa’ (predatory) menyerukan panggilan bagi rakyat untuk menjadi pembela HAM bagi dirinya dan juga sesamanya. Benarkah demikian, Lantas bagaimana situasi negara hari ini dalam hubungannya dengan perlindungan HAM. Simak selengkapnya dalam obrolan bersama Bivitri Susanti, Dosen STH Indonesia Jentera di Kata Mama Aleta.
Apa benar negara selalu berada di posisi yang superior dari rakyatnya? Benarkah relasi kuasa yang timpang ini kemudian menjadi salah satu akar penyebab lahirnya banyak kebijakan yang opresif terhadap rakyat?
Simak selengkapnya dalam obrolan lanjutan bersama Bivitri Susanti, Dosen STH Indonesia Jentera di Kata Mama Aleta.
Perempuan Pembela HAM-Lingkungan adalah perempuan yang memperjuangkan keselamatan tidak hanya manusia tapi secara keseluruhan termasuk ruang hidup. Namun, Pembela HAM-lingkungan masih dilihat terpisah belum dilihat sebagai bagian dalam pembela HAM.
Podcast Edisi Perempuan Pembela HAM-Lingkungan kali ini mengajak kita bercakap dengan Mareta Sari dari JATAM Kalimantan Timur. Pengalaman menjadi anak seorang aktivis buruh di perusahaan kayu membuat Eta – panggilan akrabnya, tak asing dengan perjuangan HAM buruh. Namun pengalamannya sebagai perempuan dan warga negara yang tinggal di sekitar pertambangan batubara terbesar di Indonesia lah yang membuatnya menjadi perenpuan penbela HAM-Lingkungan.
Belajar dari pengalaman Mareta Sari, kita akan memahami bagaimana tantangan menjadi perempuan pembela HAM-Lingkungan.
Bagaimana sih pembela HAM itu? Apa saja peraturan hukum yang melindungi pembela HAM? Serta bagaimana situasi pembela HAM hari ini, dan bagaimana posisi perempuan di dalamnya?
Simak obrolan seru mereka di YouTube Mama Aleta Fund dan Sportify Kata Mama Aleta.
“Saya memikirkan bagaimana melanjutkan perjuangan saya, untuk menyelamatkan dan menyembuhkan alam. Bagaimana uang ini bisa dikukuhkan menjadi dana abadi untuk mengumpulkan dana atau sumber daya lain guna mendukung perjuangan menjaga lingkungan?”
Bagaimana Aleta Baun melihat persaudaraan antara hulu dan hilir?