Pada 8-13 Desember 2024, Workshop Panen Pengetahuan Perempuan Nausus digelar di Don Biyu Tamblingan, Kabupaten Buleleng, Bali, setelah pertemuan pertama di Cikedokan pada Oktober 2024. Wilayah ini dipilih karena Danau Tamblingan, yang dianggap suci oleh penganut agama Tirta, memiliki kesamaan makna spiritual dengan Nausus di Mollo sebagai pusat pertemuan adat.
Workshop ini menghadirkan lima Nausus dari Mollo, Adonara, Sangihe, Sukolilo, dan Tamiang Layang, bersama generasi penerusnya, menjadikan total peserta 10 orang, didukung oleh lima panitia. Kegiatan ini bertujuan untuk memanen pengetahuan perempuan Nausus, memperkuat regenerasi kepemimpinan, serta memperdalam refleksi atas perjuangan masyarakat adat dalam mempertahankan ruang hidup.