![Pada 2-6 Oktober 2024, Mama Aleta Fund menggelar Workshop PerEMPUan Nausus di Pondok Cikedokan, Garut, dengan tema “Mari Kitong Berkumpul, Bacarita dan Bersarang.” Pertemuan ini menghadirkan empat perempuan pejuang HAM lingkungan yang disebut sebagai PerEMPUan Nausus: Aleta Baun dari Mollo, Gunarti dari Sukolilo, Jull Takaliuang dari Manado, dan Maria Loretha dari Adonara. Fasilitasi kegiatan dilakukan […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Workshop-PerEMPUan-Nausus-B.jpg)
Workshop PerEMPUan Nausus
Pada 2-6 Oktober 2024, Mama Aleta Fund menggelar Workshop PerEMPUan Nausus di Pondok Cikedokan, Garut, dengan tema “Mari Kitong Berkumpul, Bacarita dan Bersarang.” Pertemuan ini menghadirkan empat perempuan pejuang HAM lingkungan yang disebut sebagai PerEMPUan Nausus: Aleta Baun dari Mollo, Gunarti dari Sukolilo, Jull Takaliuang dari Manado, dan Maria Loretha dari Adonara. Fasilitasi kegiatan dilakukan […]
![Pada 22-26 November 2023, Siti Maimunah mewakili MAF diundang oleh Community Foundation Australia (CFA) untuk mengikuti Horizons 2024 Forum Week di New South Wales bersama perwakilan dari beberapa negara, termasuk Nepal, Phillipine, Selandia Baru, Inggris, AS dan lainnya. Ini semacam gathering tahunan dari seratusan lebih Anggota CFA untuk saling berbagi metode kreatif dan update terkini […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Horizons-2024-Forum-Week-di-New-South-Wales.jpg)
Horizons 2024 Forum Week di New South Wales
Pada 22-26 November 2023, Siti Maimunah mewakili MAF diundang oleh Community Foundation Australia (CFA) untuk mengikuti Horizons 2024 Forum Week di New South Wales bersama perwakilan dari beberapa negara, termasuk Nepal, Phillipine, Selandia Baru, Inggris, AS dan lainnya. Ini semacam gathering tahunan dari seratusan lebih Anggota CFA untuk saling berbagi metode kreatif dan update terkini […]
![Pada 8-13 Desember 2024, Workshop Panen Pengetahuan Perempuan Nausus digelar di Don Biyu Tamblingan, Kabupaten Buleleng, Bali, setelah pertemuan pertama di Cikedokan pada Oktober 2024. Wilayah ini dipilih karena Danau Tamblingan, yang dianggap suci oleh penganut agama Tirta, memiliki kesamaan makna spiritual dengan Nausus di Mollo sebagai pusat pertemuan adat. Workshop ini menghadirkan lima Nausus […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Workshop-Panen-Pengetahuan-Perempuan-Nausus.jpg)
Workshop Panen Pengetahuan Perempuan Nausus
Pada 8-13 Desember 2024, Workshop Panen Pengetahuan Perempuan Nausus digelar di Don Biyu Tamblingan, Kabupaten Buleleng, Bali, setelah pertemuan pertama di Cikedokan pada Oktober 2024. Wilayah ini dipilih karena Danau Tamblingan, yang dianggap suci oleh penganut agama Tirta, memiliki kesamaan makna spiritual dengan Nausus di Mollo sebagai pusat pertemuan adat. Workshop ini menghadirkan lima Nausus […]

Sekolah Tenun
Sekolah Tenun Nausus menjadi ruang regenerasi perempuan Mollo, menghidupkan tradisi tenun yang tergerus zaman. Di sini, perempuan muda belajar menenun sambil memahami filosofi budaya leluhur, membangun rasa percaya diri, mencintai identitas adat, dan menyadari pentingnya menjaga alam. Dengan pendekatan holistik, sekolah ini melahirkan pemimpin yang menjaga nilai lokal di tengah perubahan..











Diskusi publik “Perempuan Pembela HAM: Meneguhkan Solidaritas dan Gerakan Perempuan di ASEAN”
Perempuan Pembela HAM di ASEAN menghadapi tantangan besar, termasuk kekerasan berbasis gender dan kriminalisasi. MAF turut berkontribusi dalam memperkuat solidaritas lintas negara untuk melindungi hak-hak mereka.Dalam acara ini MAF hadir dan berperan aktif dalam memperjuangkan perlindungan bagi aktivis perempuan di tingkat regional. Acara ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta secara luring dan bold.
![Pada 30 Januari 2025, di Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum, orang-orang berkumpul untuk menyelami pemikiran Kartini lebih dalam melalui buku Trilogi Kartini karya Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro. Di antara mereka, Siti Maimunah, Ph.D, Direktur Mama Aleta Fund, turut hadir, membawa refleksi tentang bagaimana perjuangan Kartini tetap relevan dalam gerakan perempuan hari ini. Diskusi […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Diskusi-Buku-Trilogi-Kartini.jpg)
Diskusi Buku Trilogi Kartini karya Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro
Pada 30 Januari 2025, di Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum, orang-orang berkumpul untuk menyelami pemikiran Kartini lebih dalam melalui buku Trilogi Kartini karya Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro. Di antara mereka, Siti Maimunah, Ph.D, Direktur Mama Aleta Fund, turut hadir, membawa refleksi tentang bagaimana perjuangan Kartini tetap relevan dalam gerakan perempuan hari ini. Diskusi […]
![Mama Aleta Fund (MAF) berkolaborasi dengan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan Studio Tabeta dalam penyelenggaraan Pasar Garasi Pemulihan, sebuah inisiatif yang menghubungkan komunitas terdampak ekstraktivisme dengan konsumen perkotaan. Pasar ini menjadi ruang solidaritas dan pertukaran pengetahuan, di mana produk-produk lokal seperti makanan, kerajinan tangan, serta hasil pertanian organik dipasarkan langsung oleh komunitas yang berjuang memulihkan […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Pasar-Garasi-Pemulihan.jpg)
Pasar Garasi Pemulihan
Mama Aleta Fund (MAF) berkolaborasi dengan Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) dan Studio Tabeta dalam penyelenggaraan Pasar Garasi Pemulihan, sebuah inisiatif yang menghubungkan komunitas terdampak ekstraktivisme dengan konsumen perkotaan. Pasar ini menjadi ruang solidaritas dan pertukaran pengetahuan, di mana produk-produk lokal seperti makanan, kerajinan tangan, serta hasil pertanian organik dipasarkan langsung oleh komunitas yang berjuang memulihkan […]
![Dalam rangka memperingati Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP), MAF berkontribusi dalam Webinar Nasional bertajuk “Perampasan Ruang Hidup dan Rasa Aman Perempuan Akibat Pertambangan” . Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat isu dampak negatif industri pertambangan terhadap kehidupan dan keamanan perempuan di Indonesia. Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk aktivis lingkungan, […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Memperingati-Kampanye-16HAKTP.jpg)
Webinar Nasional: Memperingati Kampanye 16HAKTP: Perampasan Ruang Hidup dan Rasa Aman Perempuan Akibat Pertambangan
Dalam rangka memperingati Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP), MAF berkontribusi dalam Webinar Nasional bertajuk “Perampasan Ruang Hidup dan Rasa Aman Perempuan Akibat Pertambangan” . Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat isu dampak negatif industri pertambangan terhadap kehidupan dan keamanan perempuan di Indonesia. Webinar ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk aktivis lingkungan, […]
![Mama Aleta Baun , pendiri Mama Aleta Fund (MAF) , telah dianugerahi Local Humanitarian Actor Award 2024 atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan pelestarian lingkungan di Nusa Tenggara Timur. Penghargaan ini mengakui komitmen Mama Aleta dalam melindungi tanah leluhur dari ancaman eksploitasi dan kerusakan lingkungan. Melalui MAF, ia terus memberdayakan komunitas lokal, khususnya […]](https://mamaaleta.org/wp-content/uploads/2025/03/Mama-Aleta-Baun-Penerima-Local-Humanitarian-Actor-Award-2024.jpg)
Mama Aleta Baun Penerima Local Humanitarian Actor Award 2024
Mama Aleta Baun , pendiri Mama Aleta Fund (MAF) , telah dianugerahi Local Humanitarian Actor Award 2024 atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan pelestarian lingkungan di Nusa Tenggara Timur. Penghargaan ini mengakui komitmen Mama Aleta dalam melindungi tanah leluhur dari ancaman eksploitasi dan kerusakan lingkungan. Melalui MAF, ia terus memberdayakan komunitas lokal, khususnya […]