Menjadi Nausus
Menumbuhkan dan merawat “sarang” melalui pengrorganisasian masyarakat dan praktik-praktik keberlanjutan layanan alam untuk penyelamatan ruang hidup bersama
Menjadi Nausus
Merawat dan menghidupkan ruang kepemilikan bersama (the common) sebagai strategi dan praktik-praktik alternatif terhadap pembangunan.
Menjadi Nausus
Menggerakkan kepemimpinan kolektif dan membangun regenerasi kepemimpinan perempuan demi terwujudnya keadilan antar generasi.
Perjuangan Tanah Air
Mencari perempuan pejuang sosial-ekologis di pulau Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua yang berjuang menyelamatkan ruang hidup dan memulihkan alam.
Generasi Muda
Mendukung upaya perempuan mengembangkan dan merajut generasi muda menghadapi tantangan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan krisis iklim.
Kepemimpinan Perempuan
Pertukaran pengalaman untuk pembelajaran dan pengetahuan tentang kepemimpinan perempuan dalam penyelamatan alam, keberlanjutan pangan dan ekonomi kreatif.
Program Mama Aleta Fund (MAF)
Mama Aleta Fund (MAF) merupakan organisasi non-profit yang mendukung perjuangan perempuan dan komunitasnya yang berjuang mempertahankan wilayah dan menolak perusakan alam di Indonesia Bagian Timur. MAF memiliki tiga program utama: Naususu – Lulbas, Olif Tataf dan Pengelolaan pengetahuan.
“Kami Tidak Menjual Apa yang Tidak Bisa Kami Buat”
(Aleta Baun, 2017)

Siapa Aleta Baun?
Aleta Baun adalah perempuan Mollo, anak seorang amaf, istri seorang guru, ibu dari tiga anak yang memimpin penolakan terhadap penambangan di wilayah masyarakat adat Mollo, pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Ia harus masuk kampung malam hari untuk bertemu dengan rakyat, agar tak dicegat preman dan ditangkap Polisi, dan menghilang saat hari mulai terang. Ia dan rakyat Mollo menghadapi intimidasi dan kekerasan oleh preman yang dibayar perusahaan.
Aleta harus mengungsi dari rumahnya beberapa bulan, membawa bayinya yang masih berumur dua bulan keluar masuk kampung dan bersembunyi di hutan. Ia mengorganisir ratusan penduduk desa untuk menduduki lokasi penambangan marmer dengan menenun. Perjuangan berat yang kemudian mengubah perjalanan hidupnya. Mama Aleta mendapat The Goldman Environmental Prize Award 2013. Selain itu dia mendapat beberapa penghargaan yaitu: Saparinah Sadli Award 2007, Anak Flobamora Award 2014, Partai Kebangkitan Bangsa Award 2014, Yap Thiem Hien Award 2016. Ia mendonasikan penghargaan dari The Goldman Environmental Prize sebagai dana abadi dengan mendirikan Mama Aleta Fund (MAF) pada 2017.
Kenali Mama Aleta Fund (MAF)
01.
Pendirian MAF tak lepas dari perjuangan kolektif orang Mollo melindungi Naususu – sang batu ibu. Read More…
02.
Mendukung perjuangan masyarakat, khususnya perempuan dalam mempertahankan wilayah hidup. Read More…
Pengetahuan


Nina Si Kepo
Read more ➞