web analytics
Home » Agenda MAF 2025

Agenda MAF 2025

Pertemuan GAGGA di Bali

Pertemuan GAGGA di Bali

Pertemuan GAGGA di Bali, berlangsung sejak 15-20 Juni 2025. Kami bertemu dengan para perempuan hebat dari benta Afrika, Asia, Amerika Latin dan Eropa. Melihat lagi perjalanan satu dekade lalu, saat memulai perjuangan kolektif menyelematkan alam dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Kami mendiskusikan penyusutan ruang demokrasi di berbagai belahan dunia, dan pendanaan iklim yang makin kabur bentuknya, […]

Pertemuan GAGGA di Bali Read More »

Silaturrahmi ke Sedulur Sikep

Silaturrahmi ke Pati, ke tempat mbak Gunarti, Sedulur Sikep. Melihat padi mulai di panen pada sawah-sawah di sepanjang Sukolilo ke Maitan, perbatasan Pati dengan Kabupaten Blora. Kini banyak petani menggunakan combet, mesin panen yang membuat batang padi yang tersisa tak bisa tumbuh kembali. Biasanya, pada pertumbuhan padi kedua, perempuan yang mengasak (memanen sisa) bulir padi

Silaturrahmi ke Sedulur Sikep Read More »

Perayaan Hari Anti Tambang

29 Mei adalah perayaan hari anti tambang, yang diselenggarakan sejak 2011. MAF menghadiri Perayaan Hari Anti Tambang di Kemah Tabor di Bajawa yang dihadiri oleh warga di garis depan perjuangan menolak panas bumi. MAF mempresentasikan tentang “Tanah, Tubuh dan Perlawanan: Perempuan di Pusaran Ekstraktivisme”. Dalam peringatan Hatam ini peserta pertemuan belajar tentang beragam isu yang

Perayaan Hari Anti Tambang Read More »

Pasar Garasi Mei

Pasar garasi 17 Mei kali ini berbeda. Selain sedikit lapaknya, tetap ada lapak baru yang memproduksi coklat. Beberapa kawan tidak bisa bergabung karena stok barang belum tersedia. Belum lagi hujan deras sekali. Akhirnya kami melakukan refleksi tentang pasar garasi ke depan. Termasuk menguatkan niat untuk mewujudkan pasar garasi sebagai titik pertemuan antara produsen dan konsumen.

Pasar Garasi Mei Read More »

Bertemu Poco leok

Poco Leok adalah lokasi perluasan proyek panas bumi Ulumbu di Kabupaten Manggarai. Meskipun belum ada pengeboran di Poco Leok, tapi panas bumi di Ulumbu dampaknya sudah sampai ke sana. Tak hanya dampak sosial yang menyebabkan warga dipecah belah yang pro dan kontra, tetapi juga kekerasan dan pelecehan seksual. Pada pertemuan di Pocoleok, 24 Mei 2025,

Bertemu Poco leok Read More »

Scroll to Top