Lulbas dalam bahasa Timor berarti pewarta. Awalnya nama Lulbas berasal dari kata Opas yang berarti pesuruh. Opas sudah ada sejak zaman kerajaan dan masa kolonial. Ia bertugas membawa informasi dari para Amaf ke tembekun di kampung-kampung.Saat perjuangan melawan tambang kata Opas diganti Lulbas (kata yang lebih sopan).
Sejak jaman kemerdekaan, pengetahuan tentang adat filosofi alam dan identitas orang Mollo seperti ritual perlahan ditinggalkan. Pada 1990an tambang masuk di wilayah Mollo, dari situ mereka mulai berkumpul dan bercerita untuk menyambungkan ikatan akan makna batu Nausus. Dari situ muncul kesadaran dan mulai bergerak untuk melawan. Sejak saat itulah Lulbas dihidupkan kembali untuk mengorganisir, membawa dan menyebarkan berita.
Lulbas dibutuhkan sebagai penghubung antar wilayah dan membawa pengetahuan akan makna Nausu, batu perempuan yang menyusui dan memberi penghidupan banyak orang. Lulbas bisa laki-laki dan perempuan, mereka tidak dibedakan. Karena berhubungan dengan penghidupan. Laki-laki dan perempuan butuh hidup dan butuh pengetahuan.
Istilah Lulbas diadaptasi oleh MAF sebagai bentuk dukungan untuk memperkuat kepemimpinan perempuan lokal yang didampingi oleh anak muda sebagai pendamping dan pencatat proses. Fungsi Lulbas adalah sebagai teman belajar, teman diskusi, dan perekam proses terhadap inisiasi perubahan yang dilakukan oleh tokoh Nausus di wilayah masing-masing.
Simak selengkapnya obrolan bersama Aleta Baun tentang Lulbas sebagai Pemuda Pejuang Tanah Air di Kata Mama Aleta.