Rukka memiliki dedikasi yang panjang terhadap gerakan hak-hak masyarakat adat. Rukka menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin dan gelar Master di bidang Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn, Thailand. Ia bergabung dengan Program Masyarakat Adat Regional UNDP di UNDP Asia Pasifik Reginal Centre di Bangkok, Thailand sebagai Spesialis Program pada 2007.

Dia kembali ke AMAN pada awal 2011 sebagai Manajer program. Pada 2009-2012, Rukka menjadi anggota Dewan Eksekutif Pakta Masyarakat Adat Asia (Asia Indigenous Peoples Pact/AIPP) yang mewakili Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Timor Leste. Rukka telah menulis Indonesian Chapter of the Indigenous World, sebuah laporan global tahunan mengenai masyarakat adat yang diterbitkan oleh International Work Group on Indigenous Affairs yang berpusat di Kopenhagen, Denmark. Ia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal perempuan pertama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2017-2022, dan terpilih kedua kalinya untuk periode 2022-2027.