web analytics
Home » Blog » Pengalaman Maria Belajar dari Perjuangan Perempuan Demak dan Kendeng
Pengalaman Maria Belajar dari Perjuangan Perempuan Demak dan Kendeng

Pengalaman Maria Belajar dari Perjuangan Perempuan Demak dan Kendeng

Podcast kali ini MAF menghadirkan Maria Sanam, ia adalah ketua kelompok penenun Sinar Faiman B. Baginya tenun adalah budaya Mollo untuk mempertahankan adat Mollo. Tenun punya makna yang mendalam bagi orang Mollo. Perempuan harus menenun karena mereka memakai Teis, yang artinya menimbang, ini dimaknai bahwa perempuan harus mempertimbangkan segala sesuatu yang dilakukan atau dipuuskan. Tak hanya itu, setiap warna dan motif pada tenun juga punya makna yang mendalam.


Tahun 2019 Maria Sanam mendapat dukungan dari MAF untuk belajar bersama dengan Perempuan Kendeng dan Demak. Setelah pulang ia membentuk kelompok perempuan. Ia belajar banyak dengan pejuang perempuan tentang kesetaraan gender. Ia menyadari bahwa perempuan itu bisa memimpin, perempuan bisa percaya diri, perempuan bisa mengambil keputusan dalam hal kebaikan. Ada banyak ide dan gagasan yang diperoleh dari proses belajar dari perjuangan perempuan dari pertanian, sektor bahari dan pengolahannya. Ia juga merasa bahwa ia tidak berjuang sendirian, ada banyak perempuan di banyak daerah yang juga sedang berjuang.


Maria Sanam adalah seorang Nausus, tokoh perempuan yang mempertahankan dan memulihkan ruang hidup. Berbagai tantangan dihadapi dalam memimpin kelompok perempuan. Ada banyak pembelajaran yang didapat dari kisah Maria Sanam. Simak selengkapnya di Kata Mama Aleta.

Leave a Comment

Scroll to Top