web analytics
Home » Blog » Keamanan Digital bagi Perempuan Pembela HAM Lingkungan: Perjuangan di Era Digital

Keamanan Digital bagi Perempuan Pembela HAM Lingkungan: Perjuangan di Era Digital

Di era digital yang semakin berkembang, para perempuan pembela Hak Asasi Manusia (HAM) lingkungan menghadapi tantangan baru dalam perjuangan mereka. Tak hanya harus melawan eksploitasi sumber daya alam, mereka juga dihadapkan pada ancaman di ruang digital—mulai dari peretasan, penyebaran informasi palsu, hingga serangan terhadap identitas pribadi. Keamanan digital pun menjadi bagian penting dalam perlindungan mereka.


Dalam video terbaru di YouTube Mama Aleta Fund , kita diajak menyelami sebuah diskusi inspiratif dalam pertemuan Perempuan Pembela HAM Lingkungan (PPHL) yang bertema “Keamanan Digital”. Tiga narasumber hebat berbagi wawasan dan pengalaman mereka dalam menghadapi ancaman digital serta bagaimana teknologi bisa menjadi alat perjuangan.


Salah satu narasumber, Andi Ardian dari ECPAT Indonesia, mengangkat isu perlindungan anak di dunia digital. Dengan semakin maraknya eksploitasi online, anak-anak menjadi kelompok yang rentan terhadap bahaya di internet. Ia mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman serta solusi konkret yang bisa dilakukan.


Dari sudut pandang jurnalisme, Anita Dhewy, Wakil Pemimpin Redaksi Konde.co, berbagi pengalaman dalam meliput aksi warga yang berjuang mempertahankan ruang hidup mereka. Menjadi jurnalis perempuan bukanlah hal yang mudah, terutama saat melaporkan isu-isu lingkungan yang penuh tekanan dari berbagai pihak. Ia mengungkap bagaimana jurnalis perempuan harus berhadapan dengan ancaman doxing, pelecehan, hingga penyensoran, namun tetap berkomitmen untuk menyampaikan kebenaran kepada publik.


Sementara itu, Dhyta Caturani dari PurpleCode Collective menjelaskan bagaimana teknologi digital bisa menjadi alat perjuangan bagi perempuan. Dengan memahami keamanan digital, para aktivis bisa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi untuk menyebarkan pesan keadilan. Dhyta menekankan pentingnya literasi digital serta strategi dalam menjaga keamanan data, komunikasi, dan identitas di dunia maya.


Diskusi ini mengajak kita untuk memahami bahwa keamanan digital bukan sekadar perlindungan teknis, tetapi juga bentuk keberlanjutan perjuangan bagi perempuan pembela HAM lingkungan. Di tengah tekanan dari berbagai pihak, mereka terus berjuang dengan berbagai cara, baik di lapangan maupun di dunia digital.


Tonton videonya sekarang di YouTube!
Mari kita dukung perjuangan mereka dengan meningkatkan kesadaran tentang keamanan digital dan memperkuat solidaritas sesama pejuang lingkungan. Jangan lupa untuk like, komen, dan subscribe agar tidak ketinggalan diskusi inspiratif lainnya!

Scroll to Top