Khusus Michel Forst mengulas hesiko dan Hambatan tambahan yang dihadapi perempuan pembela HAM. Laporan ini menggambarkan lingkungan yang penuh tantangan dimana mereka beroperasi dan menganalisis dampak patriarki dan heteronormativitas, ideologi gender, fundamentalisme, militerisasi, globalisasi dan kebijakan neoliberal dan juga membahas situasi kelompok perempuan pembela HAM tertentu.
Hambatan dan tantangan tersebut diantaranya adalah tidak adanya pengakuan, marginalisasi dan eksklusi sistematis, Dipermalukan secara publik, stigmatisasi, serangan terhadap kehormatan dan reputasi, resiko, ancaman hingga serangan di ranah privat dan terhadap keluarga serta orang orang tercinta. Pun serangan fisik, kekerasan seksual, penyiksaan, pembunuhan dan penghilangan paksa hingga pelecehan, kekerasan dan serangan online. Belum lagi kriminalisasi dan pelecehan di Peradilan, penolakan partisipasi, pembatasan dan pembalasan atas keterlibatan dengan sistem HAM internasional dan regional. Termasuk juga ancaman terhadap status, penahanan fisik sampai serangan terhadap kolektif dan gerakan perempuan pembela HAM
Dalam laporan ini terdapat sejumlah rekomendasi bagi Negara anggota PBB diantaranya adalah melindungi hak-hak perempuan pembela HAM dengan menentang semua aktor negara dan non negara yang melanggar ini dan menyelidiki semua dan memastikan impunitas tidak terjadi.
Laporan ini merekomendasikan enam rekomendasi pada lembaga multilateral, organisasi antar pemerintah dan badan regional diantaranya adalah memastikan perempuan pembela HAM yang terlibat dengan lembaga multilateral dan badan HAM internasiona-regional dapat menjalankannya tanpa rasa takut pada penganiayaan dan kekerasan dan bahwa setiap tuduhan atau tindakan pembalasan harus segera diselidiki.
Rekomendasi lainnya lembaga HAM nasional, masyarakat sipil, pembela HAM dari semua gender, donor dan pemangku kepentingan lainnya untuk terlibat aktif melakukan monitoring dan mendokumentasikan. Lebih jauh juta turut mengembangkan pemahaman tentang praktik-praktik perlindungan peka gender dengan melihatnya melalui kacamata interseksionalitas hingga mengembangka program kerja khusus dibidang keamanan dan perlindungan perempuan pembela HAM dan mengakui keberagaman mereka.
Sumber :
United Nations Human Rights 2019, Situation of women human rights defenders – Report of the Special Rapporteur on the situation of human rights defenders (Laporan Situasi Perempuan Pembela HAM oleh pelapor Khusus PBB) , dilihat 23 September 2023,
https://www.ohchr.org/en/documents/thematic-reports/ahrc4060-situation-women-human-rights-defenders-report-special
